Muhammad Heru Setiawan: MODUL 1 MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLLER

Bahan Presentasi untuk mata kuliah Praktikum Mikroprosesor dan Mikrokontroller 2016.

Koordinator Praktikum : Darwison, MT

Referensi :

1. Darwison. 2010. "Teknik Interface (Antarmuka): Perancangan Hardware dan Simulasi Software serta Aplikasinya". ISBN: 978-602-9081-10-7. CV Ferila. Padang

2. Darwison. 2007. "Teori, Rancangan, Simulasi dan Aplikasi Mikroprosesor dan Mikrokontroller". ISBN: 978-602-9487-09-1. CV Ferila. Padang

3. Andrianto, Heri. 2015. "Pemograman Mikrokontroller ATMega128 Bahasa CodeVisionAVR. Informatika Bandung. Bandung

Modul I

Mikrokontroller AT MEGA 128

[ Menampilkan Tulisan Bergerak Dari Kiri Ke Kanan

Saat Menekan Salah Satu Switch ]

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

4.1 Hardware

4.2 Rangkaian Simulasi

4.3 Listing Program

4.4. Flowchart

5. Video Simulasi

6. Link Download

1. Tujuan [Kembali]

a. Mempelajari Aplikasi Output pada Mikrokontroller ATMEGA 128

b. Mempelajari Aplikasi Input pada Mikrokontroller ATMEGA 128

c. Mempelajari Aplikasi I/O pada Mikrokontroller ATMEGA 128

2. Alat dan Bahan [Kembali]

a. Module ATMEGA 128

b. LCD

c. Jumper

3. Dasar Teori [Kembali]

Mikrokontroller ATMega128 merupakan salah satu varian dari mikrokontroller AVR 8-bit. Beberapa fitur yang dimiliki adalah beberapa memory yang bersifat non-volatile, yaitu 128Kbytes of In-System Self-Programmable Flash program memory (128Kbytes memory flash untuk pemograman), 4Kbytes memori EPROM, 4Kbytesmemori Internal SRAM, write/erase cycles : 10.000 Flash/100.000 EEPROM.

Berikut spesifikasi Mikrokontroller ATMega128 dan konfigurasi pin nya:
1. Saluran I/O sebanyak 56buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
3. 2 buah Timer/Counter 8 Bit dan 2 buah Timer/Counter 16 Bit.
4. 2 Buah PWM 8 Bit.
5. Warchdog Timer dengan osilator internal.
6. Internal SRAM sebesar 4 Kbytes.
7. Memori Flash sebesar 128 Kbytes.
8. Interupsi Eksternal.
9. Port antarmuka SPI
10. EEPROM sebesar 4Kbytes.
11. Real time counter.
12. 2 Buah Port USART untuk komunikasi serial.
13. 6 kanal PWM
14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5 V.

Konfigurasi Pin ATMega 128

4. Percobaan [Menampilkan Tulisan Bergerak Dari Kiri Ke Kanan Saat Menekan Salah Satu Switch]

[Kembali]
4.1 Hardware [Kembali]

a. ATMEGA 128

ATMega128

ATMega128 merupakan salah satu varian dari mikrokontroller AVR 8-bit. Beberapa fitur yang dimiliki adalah memiliki beberapa memory yang bersifat non-volatile, yaitu 128Kbytes of In-System Self-Programmable Flash program memory, 4Kbytes memori EEPROM, 4Kbytes memori Internal SRAM, write/erase cycles : 10.000 Flash/100.000 EEPROM. Memiliki 2 buah 8-bit Timer/Counter, 2 buah expand 16-bit Timer/Counter, RTC (Real Time Counter) dengan oscillator yang terpisah, 2 buah 8-bit channel PWM, 6 PWM channel dengan resolusi pemrograman dari 2 sampai 16 bits, output compare modulator, 8-channel 10-bit ADC, 2 buah TWI )Two Wire Interface), 2 buah serial USARTS, Master/Slave SPI serial interface, Programmable Watchdog Timer dengan On-Chip Oscillator, On-chip analog comparator, dan memiliki 53 programmable I/O. ATMega128 dioperasikan pada catuan 2,7 - 5,5 Volt untuk ATMega128L (Low Voltage) dengan clock speed 0-8 MHz dan 4,5 - 5,5 Volt untuk ATMega128 dengan clock speed 0-16MHz

b. Switch SPDT

Switch

Switch SPDT dengan kepanjangan Single Pole Double Throw. Contohnya SPDT Switch dengan 3 pin. Artinya switch tersebut memiliki 1 pole, dan double (dual) throw.

c. LCD (2x16)

LCD 2x16

LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. Pada praktikum kali ini, saya menggunakan LCD 2x16

4.2 Rangkaian Simulasi [Kembali]

Prinsip Kerja:

Pada percobaan kali ini, yaitu menampilkan teks dari kiri ke kanan pada lcd. Dimana membutuhkan beberapa komponen, yaitu Mikroprosesor ATMega 128 yang berfungsi sebagai otak dari rangkaian ini, LCD berfungsi sebagai keluaran berupa karakter, serta Switch yang berfungsi sebagai masukan/input. Serta juga menambahkan kristal sebagai 'Clock' atau sering disebut juga sebagai pendetak bagi Mikroprosesor ATMega 128.

Pada rangkaian, LCD dihubungkan pada PORT A dan SWITCH pada PORT B. Dimana apabila salah satu Switch ditekan atau bernilai 1, maka pada LCD akan menampilkan 'Nama : Setiawan MH' yang bergerak dari Kiri ke Kanan dengan Delay yang ditentukan pada programnya.

4.3 Listing Program [Kembali]

#include <mega128.h> //Merupakan Library ATMega128
#include <alcd.h> //Merupakan Library LCD
#include <delay.h> //Merupakan Library waktu tunggu (delay)

char kolom =0; //Mendeklarasikan variabel Kolom = 0

void main(void) //Fungsi Utama
{
PORTB=0x00; //Deklarasi PORTB aktif Low
DDRB=0x00; //Deklarasi PORTB sebagai Output
PORTA=0xFF; //Deklarasi PORTA aktif high
DDRA=0xFF; //Deklarasi PORTA aktif high

lcd_init(16); //Menggunakan LCD tipe 16x2
lcd_clear(); //LCD bersih/kosong dalam kondisi awal
lcd_gotoxy(0,0); //Posisi tulisan pada LCD

while(1)
{

if(PINB.0==1) //Jika PINB.0 ditekan Aktif High
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear(); //Membersihkan LCD
lcd_gotoxy(kolom,0); //Posisi Tulisan pada LCD
lcd_putsf("Nama :"); //Mencetak Tulisan pada LCD
lcd_gotoxy(kolom,1); //Posisi Tulisan pada LCD
lcd_putsf("Setiawan MH"); //Mencetak Tulisan pada LCD
delay_ms(50); //Delay selama 50 ms
}

}

if(PINB.1==1) //Jika PINB.0 ditekan Aktif High
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear(); //Membersihkan LCD
lcd_gotoxy(kolom,0); //Posisi Tulisan pada LCD
lcd_putsf("Nama :"); //Mencetak Tulisan pada LCD
lcd_gotoxy(kolom,1); //Posisi Tulisan pada LCD
lcd_putsf("Setiawan MH"); //Mencetak Tulisan pada LCD
delay_ms(50); //Delay selama 50 ms
}

}

if(PINB.2==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);
}

}

if(PINB.3==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);
}

}

if(PINB.4==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);
}

}

if(PINB.5==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);
}

}

if(PINB.6==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);
}

}

if(PINB.7==1)
{
for(kolom=0; kolom<=15; kolom++)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(kolom,0);
lcd_putsf("Nama :");
lcd_gotoxy(kolom,1);
lcd_putsf("Setiawan MH");
delay_ms(50);

}
}
}
}

4.4 Flowchart [Kembali]